Pembinaanideologi.unesa.ac.id – Surabaya, Pengukuhan mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya yang dilaksanakan bertepatan dengan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. meneguhkan komitmen bahwa kampus Unesa menolak radikalisme masuk di lingkungan kampus.
Di hadapan 7.000 mahasiswa baru, dosen, dan tenaga kependidikan Unesa, Rektor Unesa selaku pembina upacara memimpin deklarasi pentingnya lima hal yang harus di wujudkan di kampusnya. “Kami mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan Unesa berkomiten untuk berideologi pancasila, bebas dari radikalisme, bebas dari korupsi, bebas dari narkoba, dan unesa berprestasi,” Tegasnya di lapangan upacara depan kantor rektorat Unesa (17/08/2019).
Seruan deklarasi dalam upacara ini serentak dilakukan dengan salam lima jari sebagai simbol penolakan radikalisme. Ketua Pusat Pembinaan Ideologi Pancasila Unesa, Imam Marsudi menyatakan bahwa deklarasi ini menjadi awal untuk mewujudkan sikap tegas Unesa dalam merespom fenomena intoleransi dan radikalisme yang akhir-akhir ini menguat.
“Mahasiswa Unesa dari berbagai daerah memiliki keragaman kultur, etnik, dan agama. Hal itu harus menjadi penguat Unesa dengan semangat persaudaraan dan cinta damai agar radikalisme dan intoleransi tidak masuk di Unesa. Ke depan diharapkan tidak ada lagi mahasiswa, dosen dan tendik di unesa yang terpapar radikalisme,” tuturnya.
Selain itu, dalam upacara dan pengukuhan ini diwarnai dengan permainan tradisional yang dimainkan bersama oleh jajaran dosen, tenaga kependidikan bersama ribuan mahasiswa. Dari permainan tradisional ini, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. mengajak sivitas akademik untuk mengambil filosofi permainan tradisional yakni bermain dan bekerja sama untuk menguatkan Unesa menjadi kampus yang unggul. (RN Bayu Aji)