Deklarasi Tolak Radikalisme dan Terorisme Warnai Hari Kedua PKKMB FISH 2019

Ada yang berbeda pada gelaran Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unesa hari kedua, Selasa (13/08). Pasalnya, narasumber eksternal Unesa mewarnai pelaksanaan kegiatan sehingga mahasiswa baru bersemangat mendapatkan ilmu baru dari tokoh-tokoh penting. Diantaranya Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKP Sherly Mayasari, S.H yang mengisi materi bertajuk “Peran Mahasiswa dalam Penanggulangan Narkoba”. Dalam paparannya, beliau berpesan kepada mahasiswa baru FISH Unesa untuk secara kooperatif menghindari narkoba setelah memiliki pengetahuan yang cukup tentang narkoba dan bahayanya.

Bukan sebatas isu narkoba saja yang dibahas pada hari kedua PKKMB, isu tentang korupsi juga tidak luput dari perhatian. Setidaknya tergambar dari materi tentang “Peran Mahasiswa dalam Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi”, yang disampaikan oleh Mohammad Tsani Annafari, S.Si., M.Sc. (Penasihat KPK). Selepas dua narasumber pakar, mahasiswa baru disuguhkan diskusi tentang “Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme” dalam format teleconference, yang juga diikuti secara daring oleh fakultas lain selingkung Unesa. Untuk memperkuat pemahaman peserta, mahasiswa baru diminta untuk mengisi soal pretes dan postes melalui laman https://kuiz.unesa.ac.id/

Selepas isama, mahasiswa baru peserta PKKMB FISH 2019 masih disuguhkan tokoh lain, seperti Kepala BIN Daerah Jawa Timur, yakni Brigjen TNI Muhammad Syafei Kasno, S.H. Beliau memaparkan materi dengan topik “Merajut KeBhinnekaan Dengan Menangkal Intoleransi Sebagai Upaya Memperkokoh NKRI”. Sesi ini menjadi sangat menarik karena ditutup dengan Deklarasi 1.000 Mahasiswa FISH berupa pernyataan sikap menolak paham radikalisme dan terorisme, serta komitmen untuk senantiasa mengawal NKRI. Kegiatan hari kedua ditutup dengan materi dari Pusat Pembinaan Ideologi LPPM Unesa (ali).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top